Bab 23. Damai

1439 Kata

POV Silvi Mbak Lina kini begitu terkejut mendengar ucapanku. Aku tersenyum miring, aku tak akan kalah dari wanita licik seperti dia. "Mbak mau berakhir di penjara?" Mbak Lina menggeleng dengan lemah. Ia tak lagi dipegangi oleh Mas Gama karena terlihat sudah tak ingin menyerangku lagi. Jadi, aku merapikan rambutku yang baru saja dijambak olehnya. "Kamu ini jangan bikin malu!" Mas Gama bicara dengan Mbak Lina. "Kenapa kamu ngelakuin hal yang nggak pantas ke Silvi? Kamu tahu dia bukan pelakor kayak yang kamu katakan!" Aku melipat kedua tanganku di depan d**a. "Aku mau Mbak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di toko aku atau aku akan melaporkan masalah ini ke kepolisian." "Aku punya pengacara yang bisa membuat hukuman aku dicabut," kata Mbak Lina. Ia terbakar amarah lagi. Aku h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN