Leon menjilat jempolnya menikmati sisa dessert-nya yang manis dari Nania. Nafsu telah mengendalikannya membuatnya seperti pria hyper yang menggila. Kriet! Kriet! Derit meja makan terdengar, bergeser karena dorongan pinggul Leon yang terus menikmati istrinya. Menikmati Nania dari belakang sambil sesekali mengecup punggungnya. Merasa seperti hampir meledak, ia segera membalik tubuh Nania, membuatnya menghadapnya dan mendudukkannya di atas meja. Nania pun hanya bisa pasrah, membiarkan Leon melakukan apapun dengan tubuhnya karena ia sudah lelah. Sudah hampir jam 12 malam, yang artinya, mereka hampir 3 jam membiarkan dapur menjadi saksi bisu percintaan mereka yang bergelora. Tapi, Leon seperti tak pernah puas. Derit meja kian memenuhi ruangan seiring cepatnya Leon membuat gerakan. Dan saat