Hari demi hari terlewati, tak terasa sudah 2 hari sejak kejadian pembegalan yang Nania alami hari itu, kehidupan Nania dan Leon semakin terlihat seperti pasangan suami istri sungguhan yang saling mencintai meski sesekali pertengkaran kecil masih terjadi. “Berangkat sekarang?” “Ya.” Nania bangkit dari duduknya di depan meja rias. Ia dan Leon berniat membeli gaun seperti rencana kemarin yang tertunda. “Kukira kau sudah tak peduli pada mantan pacarmu itu,” ucap Leon tiba-tiba setelah ia dan Nania masuk ke dalam mobil. “Kau pikir aku peduli?” Leon tersenyum mengejek dan mengatakan, “Memangnya tidak? Kau sampai sengaja membeli gaun baru hanya untuk datang ke pernikahannya.” Nania menatap Leon dengan dahi berkerut samar, cukup lama seakan ia tengah berpikir bagaimana cara membuat Leon