Brak "Sekarang, kamu sudah menjadi istri sah ku, aku mau minta hakku saat ini juga!" Ujar pria itu, yang berhasil membuat Dita dengan refleks nya menatap wajah pria yang baru saja sah menjadi suaminya. Degh "Ternyata suamiku setampan ini." Gumam Dita dalam hati, saat pertama kalinya menatap wajah Devan. Yah, pria yang menikahi Dita adalah Devan, bukan Pak Adi. "Maaf, Mas. Dita belum belum siap!" Ujar takut "Panggil aku Tuan, Tuan! Aku tidak Sudi mendapat panggilan menjijikan itu dari mulut murahanmu itu!" Bentak Devan tepat di depan wajah Dita, membuat Dita begitu ketakutan. Devan langsung membuka kemejanya dengan kasar, dan melemparnya ke sembarang tempat di kamar itu, membuat Dita semakin ketakutan melihat wajah iblis Devan. Devan menarik pergelangan tangan Dita dengan kasar, hingga