Hari ketiga pernikahan, Anggara dan Kaluna pulang ke mansion. Begitupun dengan semua anggota keluarga, sudah tidak ada lagi yang menginap di hotel. “Mama! Mama!” Betapa rindunya Kaluna pada sang mama. Sebab selama ini belum pernah dia berpisah dengan mamanya sampai menginap, dan kemarin bahkan mereka berpisah selama dua hari. “Kal! Putri kecil Mama.” Elvina membentangkan kedua tangan. Dia sedang duduk di tepian tempat tidur ditemani oleh seorang perawat. Segera Kaluna menghambur ke pelukan sang mama. Perawat permisi untuk keluar kamar, dia tidak mau mengganggu pertemuan antara ibu dan anak tersebut. Sedangkan Anggara masih hanya berdiri di ambang pintu seraya tersenyum. “Kaluna dari mana saja? Kok perginya lama? Nggak bilang-bilang Mama sih?” Rupanya Elvina lupa kalau putrinya baru saj

