BAB 94. Dibawa Untuk Diejek

1024 Kata

Nina menurut. Sebelum masuk ke dalam kamar, Nina mengetuk pintu meskipun pintu itu tidak tertutup. Sedangkan Naswa langsung saja nyelonong masuk dengan gestur tubuh yang angkuh, seperti biasa. Kaluna yang sedang duduk di tepian tempat tidur langsung berdiri dan sedikit mengangguk untuk menunjukkan rasa hormatnya pada ibu mertua. Naswa melirik Elvina yang sedang terlelap memeluk guling. Pikirnya, bagus wanita penyakitan itu sedang tidur, jadi dia tidak perlu repot-repot untuk menyapa. “Kaluna, kamu pasti tidak ada acara kan hari ini?” “Umm iya betul, aku nggak ada acara hari ini, Mami.” Naswa sedikit melengos mendengar Kaluna memanggilnya mami. Padahal Naswa tidak rela, tapi apa boleh buat, gadis dari kalangan biasa saja itu terlanjur menjadi menantunya. “Kalau begitu, ikut saya sekar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN