“Nanti, tepat setelah acara pernikahan selesai, saya akan memberikan dua kali lipat lagi kepada Pak Randi, yahh … sebut saja sebagai uang lelah, karena sudah andil mensukseskan acara pernikahan saya dengan Kaluna.” Kedua bola mata Randi langsung membulat sempurna, dia nyaris tidak percaya dengan ucapan Anggara. Namun dia segera disadarkan bahwa calon menantunya tersebut bukanlah seorang jutawan, melainkan milyarder. Randi berdeham pelan. “Maaf Pak Anggara … umm begini … umm yaa sebenarnyaa … kalau dibilang lelah yaa pastinya sangat lelah ya, Pak. Karena selain saya harus memastikan Kaluna akan menjadi istri Bapak, saya juga harus membujuk Kinara supaya tidak sakit hati lagi. Yaa maklumlah … seperti yang Bapak tahu kalau Kinara itu sudah sangat berharap menjadi istri Bapak. Yaa Pak Anggar

