BAB 48. Teringat Ciuman Pertama Mereka

1065 Kata

Kaluna seperti terbius oleh aroma tubuh Anggara yang khas, maskulin menyegarkan. Sama persis seperti saat dia memeluk pria itu di tangga darurat. Otak Kaluna berpikir cepat, kalau begitu saat ini jaraknya dengan Anggara begitu dekat, sebab aroma itu semakin merasuk ke indera penciumannya. “O—Om …?” Seharusnya Kaluna bertanya, mau apa pria itu? Tapi yang keluar hanya satu kata, itupun terbata. Anggara tidak menjawab, dia juga telah terbius dengan aroma manis dari tubuh Kaluna, seperti aroma buah berry yang lembut, seperti parfum anak-anak. Namun Anggara suka, ini adalah hal yang unik. Sensasinya sungguh berbeda, seperti berhadapan dengan gadis remaja murid SMA. Anggara sendiri tidak lagi mendengar jelas ucapan gadis itu, fokusnya saat hanya pada bibir manis di depannya, yang hanya berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN