Keduanya terkejut. Entah apa lagi permainan takdir yang menerpa mereka. Wajah Arka sangat serius. Devan segera melepaskan genggamannya. "Ka, kenapa lo-" "Emangnya gue kenapa, Dev? Lo kecewa karena gue akan tetap nikah sama Eunha? Di luar perkiraan lo, 'kan? Lo pikir, lo bisa bermain sejauh ini?" sinis Arka. Eunha merasa kian sesak. Dia takut kalau mimpi buruk itu akan datang. Dan saat ini, pertengkaran mulai tersulut lagi. Impian mereka seolah hanya angin lalu dan hilang diterpa rintik hujan. "Apa yang lo bicarakan?" tanya Devan. Arka melepaskan tangan Eunha. Dia berjalan mendekati Devan. Meskipun sangat marah, tapi matanya terlihat sedih dan berkaca-kaca. Dia sangat kecewa pada Devan yang sangat dia percayai. "Lo pikir setelah lo bantuin Lisa untuk nyembunyiin tentang kondisinya, l

