Setelah berhasil melempar Devan ke sisi pohon yang berdiri kokoh di dekat ornamen pesta, Jimmy siap dengan cengkeramannya di leher Devan. Hanya tinggal sepuluh sentimeter lagi tinju itu tepat mengenai wajah Devan, tetapi sinar mata Devan memaksa Jimmy untuk berhenti. Kali ini, jantung Jimmy berdegup saat sinar mata itu menghancurkan kemarahan membludaknya. Setetes air mata Devan jatuh tanpa menggeser pandangannya. 'Jihan.' Jimmy bungkam mendapati sorot mata Devan yang justru menyakitinya. Detak jantung itu seakan menghantarkan kata maaf melalui sinar matanya. Jimmy terkejut. Sekelebat, wajah Jihan melintas di pikirannya. Bahkan kemarahannya yang meledak tadi bisa redam hanya karena melihat Devan. Karena melihat wajah shock Jimmy, Dessy segera berlari mendekatinya. Tangisannya pun tak

