Arka terus menatap Devan. Begitu besar rasa bersalah di hatinya. Bukan hanya karena dirinya yang menyebabkan Devan sesakit ini, dia pun pernah menolak untuk menyembuhkan Devan. Mulai meraih punggung tangan Devan. Devan membuka matanya dan menoleh pada Arka. Adiknya itu tersenyum tipis dan meraih tangan Devan untuk diletakkan di atas lengannya. Berisyarat jika Devan bisa melepaskan rasa sakit dan membagikan itu padanya. Devan justru tak bisa menatap Arka dengan perasaan sakitnya saat ini. Mengalihkan wajah ke sisi lain sambil menahan sakit di jantungnya. Berharap rasa sakit itu bisa mereda dan tak sampai collaps. Rasa sakit itu begitu meradang. Arka pun seolah bisa merasakan sakitnya saat Devan terus mencengkram lengannya hanya untuk menahannya. Keheningan terus mengisi perjalanan mereka

