3 minggu yang lalu, hari pernikahan Arka. Siang itu di lokasi yang sama, dr. Jeon menginjak rem mobilnya dengan gesit. Mobil di depannya itu harus baku hantam dengan pembatas jalan dan terbalik di aspal jalanan untuk menghindari tabrakan dengan truk yang berlawanan arah dengannya. "Jihan! Jimmy!" Sedikit gemetar, dr. Jeon keluar dari mobil untuk mendekati mobil rekannya itu. Jantungnya berdegup cepat karena harus menyelamatkan mereka. Saat mendekati mobil yang terbalik itu, asap mulai mengepul dari kap mobil. Air matanya jatuh melihat dua kakak beradik itu bersimbah darah dan tak sadarkan diri lagi. Dia mengambil ponsel dari sakunya untuk menghubungi ambulance. "Cepat kirimkan ambulance ke Jalan Anggrek Raya!" pekiknya dengan suara parau. dr. Jeon tak bisa membuka pintu mobil yang te

