Suara bel tanda ada tamu membuat ciuman mereka terputus. Aqlan tersenyum kemudian ibu jarinya mengusap bekas saliva di bibir sang istri. Begitupun dengan Rina yang mengeleap bekas saliva di bibir sang suami. Aqlan mengecup sekilas bibir sang istri sebelum dirinya keluar dari kamar. Semantara itu, Rina mendudukkan dirinya seraya menatap pintu kamar yang sudah tertutup. Hanya sebentar saja karena ia segera berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Selesai mengganti pakaiannya, ia pu segera keluar kamar untuk melihat siapa yang datang. Ia berpikir mertuanya yang datang, tapi masa iya mertuanya sudah datang begitu cepat. Padahal suaminya tadi menghubungi orang tuanya ketika mereka berjalan ke arah unit appartement mereka. Ternyata benar, mertuanya sudah datang. Rin

