"Mau kemana Abdullah? Kemarilah, kamu tidak mau menemani putrimu di sini?" tanya Johan seraya tersenyum ketika Abdullah sudah membalikkan tubuhnya untuk pergi dari sana. Rasanya ia ingin marah, tapi tidak bisa marah. Karena jika ia membuat keributan yang ada dirinya akan semakin malu. Sementara itu, Terra masih berdiri di sana dengan tubuh yang sulit untuk bergerak. Rasanya sangat malu sekali, apalagi baju yang ia kenakan, terasa berbeda dengan para tamu undangan. Pakaiannya begitu mencolok sekali, seperti melebihi pakaian sang kakak. Rina sadar sang adik pasti sedang ketakutan, sang adik tidak bisa bergerak kemanapun. Rina akan menghampiri sang adik, tetapi tangannya kini di tahan oleh sang suami. Rina menatap suaminya yang juga menatapnya. "Mau kemana?" tanya Aqlan begitu serius. "

