Setelah melewati jalanan yang cukup padat, mobil yang membawa Elang dan Dara akhirnya tiba di lokasi psikiater. Elang memarkir mobilnya di tempat yang telah disediakan, lalu mematikan mesin. Dara menatap bangunan di depan mereka, sebuah gedung yang terlihat profesional dan nyaman. “Kita sudah tiba,” kata Elang sambil membuka pintu mobil. Dara mengangguk dan mengikuti Elang keluar dari mobil. Mereka berjalan menuju gedung psikiater, dengan Dara memberikan dukungan kepada Elang. Saat mereka memasuki gedung, Dara bisa merasakan sedikit kecemasan dari Elang, tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan mendukung. Mereka menuju ke ruang tunggu, dan Elang memberikan namanya kepada resepsionis untuk di data. Setelah beberapa saat, mereka dipanggil untuk masuk ke ruang konsultasi. “Antrean n