Dara menatap wajah para warga di depan sana yang terlihat khawatir dan resah. Dia tidak tahu apa yang salah, tapi dia bisa merasakan ketegangan di udara. 'Ada apa ini sebenarnya?'
Tiba-tiba, dia melihat beberapa warga menatap ke arah Elang dengan kalut dan khawatir. Dara menyadari bahwa reaksi warga itu karena dia yang masih memegang tangan Elang.
Dara merasa wajahnya memanas karena malu dan mencoba menarik tangannya, tapi Elang tidak melepaskannya.
Elang malahan menatap Dara dengan senyum lembut dan menggenggam tangannya lebih erat. Dara merasa jantungnya berdebar-debar dan tidak bisa berpikir jernih lagi. Dia mencoba fokus pada sambutannya, tapi pandangannya tetap tertuju pada Elang. 'Apa ini ... kenapa dia tidak melepaskan tanganku meski tubuhnya mulai mengalami reaksi?'
Dara mera
