Eps. 83 Menyimpan Tanya

1219 Kata

Dara memandangi piring di depannya, namun tak ada satu suap pun yang masuk ke mulut. Hatinya masih berduka atas kepergian ibu tercinta, Rasmi. Luka itu masih basah, dan kini ditambah lagi dengan beban lain yang membuat pikirannya makin kalut—kontrak pernikahannya dengan Elang. Kurang dari dua minggu lagi semuanya akan berakhir. Pernikahan yang awalnya hanya kesepakatan di atas desakan warga kini telah menjelma jadi sesuatu yang tak bisa dia abaikan. Perasaannya pada Elang tumbuh, berkembang tanpa kendali. Tapi dia juga takut—takut berharap, takut ditinggal, takut Elang tidak merasakan hal yang sama. Dara menghela napas dalam-dalam, menahan genangan air mata yang hampir jatuh lagi. Ia merasa seperti berdiri di persimpangan tanpa tahu arah mana yang harus dipilih. Andai saja Elang bisa ju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN