Eps. 80 Jarak Membentang Kian Jauh

1201 Kata

d**a Dara terasa sesak luar biasa, seperti ada beban berat yang menghimpit dadanya tanpa ampun. Napasnya mulai tak beraturan, berusaha mencari udara tapi terasa hampa. Kedua kakinya lemas, tak sanggup lagi menopang tubuhnya sendiri. Dalam hitungan detik, tubuhnya luruh ke lantai teras, bersimpuh dalam diam penuh luka. Air matanya jatuh tanpa bisa ditahan, membasahi pipi yang pucat. Suara tawa Alya yang semakin menjauh bersama langkah Elang dan Cindy terasa seperti gema menyakitkan yang menghantam hatinya berkali-kali. Dara memeluk dirinya sendiri, mencoba menahan guncangan di dadanya, namun sia-sia. Dia ingin berteriak, ingin bertanya kenapa semua ini harus terjadi. Tapi siapa yang akan mendengarkan? Siapa yang peduli? Bahkan Elang … memilih pergi. Dara terisak dalam keheningan, sendiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN