Eps. 85 Aku Tidak Tahan Lagi

1205 Kata

Dara melangkah pelan menuju sofa di ruang tamu. Di sana, aroma samar parfum Elang masih tercium, menyisakan jejak kehadiran pria itu yang barusan duduk di sana bersama Cindy dan Alya. Dara menunduk, menyentuh lembut bekas duduk Elang dengan jari-jarinya yang gemetar. Pandangannya nanar, dadanya sesak menahan perasaan yang berkecamuk. “Elang ... kamu dan Cindy …” bisiknya lirih. “Meski kamu pernah berjanji pada ibu untuk menjagaku, aku nggak yakin kamu akan benar-benar menepatinya.” Tangisnya hampir pecah kembali. Dara tahu, jika ia tetap tinggal, ia hanya akan menjadi saksi luka—melihat Elang dan Cindy tertawa bersama, melihat Alya bermanja, sementara hatinya tercabik perlahan. Tanpa pikir panjang, Dara mengambil jaket tipis dan tas kecilnya. Ia tak kuat lagi menunggu atau berharap. Lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN