Meeting berlangsung dengan pembahasan yang cukup serius—mengenai persiapan pelayaran berikutnya, penguatan sistem logistik di kapal, serta pembagian tugas untuk beberapa operasi ke luar negeri. Elang duduk di antara para perwira dan Kowal yang ikut terlibat dalam diskusi. Sesekali ia mengangguk, mencatat beberapa hal, meskipun pikirannya tidak sepenuhnya fokus. Tanpa disengaja, salah satu Kowal di sampingnya menyentuh lengannya saat mengambil dokumen. Seketika tubuh Elang bereaksi—kulitnya terasa panas, denyut jantungnya melonjak, dan sensasi seperti disengat kembali terasa di titik sentuhan itu. Tubuhnya seolah mengingat trauma yang belum benar-benar hilang. Wajahnya menegang, dan ia segera merapikan berkas-berkas di depannya dengan gerakan tergesa. “Maaf, Komandan, saya mohon izin untu

