Saat keluar dari area restoran untuk pulang, entah kenapa Syena merasa jantungnya berdegup kencang serta gugup. Ia ingat sekali kalau Ryan mengatakan ingin menemuinya dan mungkin saja pria itu sudah ada di sekitar restoran sedang menunggunya. Dan benar saja, saat Syena hendak berjalan menuju mobilnya, Ryan ternyata sudah menunggu dan tersenyum melihat kehadiran Syena. "Kamu pulang lebih cepat?" tanya Ryan kini sudah berdiri dihadapan Syena. Syena menarik napas dalam coba untuk menghadapi Ryan dengan santai, "apa yang harus kita bicarakan?" "Good, kamu ternyata ingin mengobrol dan spending time bersamaku tanpa harus aku paksa." Syena mendecak malas, "walaupun aku tidak mau, kamu akan tetap memaksa bukan? Kamu adalah orang yang sangat keras kepala dan bertindak sesukamu without carin

