"Sudah sampai," Bara bicara saat kini ia sudah sampai di basement apartemen Syena untuk memarkirkan mobil gadis itu. Syena tersenyum kecil sambil melihat Bara yang sejak siang sampai malam ini bersama dengannya, "kamu pulangnya gimana? Langsung pulang?" "Ya, sepertinya aku akan cari taksi untuk langsung ke rumah." "Apa tidak akan apa-apa?" "Memangnya kenapa?" tanya Bara melihat Syena yang menatapnya khawatir. "Kalau Ryan ngelakuin sesuatu lagi ke kamu? Ah, aku benar-benar takut, pikiranku isinya cuma dia." Bara dengan cepat menggeleng sambil tertawa kecil, "tidak akan, harusnya dia istirahat dulu setelah mengganggu mami bukan? Lagipula kenapa kamu hanya memikirkan dia?" Syena hanya menghela napas pelan, "tetap saja aku khawatir." "Sye, kamu nggak boleh terus-menerus takut dan kha

