63. Last

1130 Kata

Setelah menyelesaikan aksi peluk memeluk yang cukup lama karena tidak ada satupun dari Syena ataupun Bara yang mau lepas, akhirnya kini Syena sudah berjalan menuju apartemennya sedangkan Bara sudah mengambil taksi untuk pulang ke rumahnya. Sambil terus tersenyum Syena berjalan dan sesekali menyentuh kalung miliknya, kalung yang selalu ia pakai sejak Bara memasangkannya waktu itu di lehernya. Namun saat sudah sampai di lorong menuju kamarnya, Syena terdiam sejenak karena seorang pria kini berdiri sendirian seperti sedang menunggu di depan pintu apartemennya, detik itu juga tangan Syena tanpa sadar mengepal dengan kuat. Langkah Syena kini semakin cepat menghampiri pria itu, dan tanpa aba-aba ia langsung mendorong secara kasar, "kamu! Berani banget ya kamu!" Ryan yang tadinya berdiri den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN