81. Regret

1124 Kata

Bara memasuki mobilnya setelah keluar dari gedung apartemen Syena sambil menghela napas keras, ia merasa sangat kesal masih mendapatkan perlawanan dari Syena yang mengatakan kalau ia memang ingin bersama Ryan. "Dia sangat menyebalkan," decak Bara sambil kini mulai menghidupkan mesin mobilnya memutuskan untuk pulang. Namun disaat mobil Bara hendak melaju, ia dikejutkan dengan penampakan seseorang yang baru saja keluar dari gedung apartemen lain yang ada tepat disebelah gedung apartemen yang Syena tempati. Bara menajamkan penglihatannya untuk memastikan, "bukankah itu Ryan? Dari mana dia? Kenapa terburu-buru sekali?" Bara terus diam melihat pergerakan Ryan yang masuk ke dalam mobilnya dengan cepat lalu langsung melajukan mobilnya pergi dengan kecepatan tinggi, "aneh sekali, dia tidak da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN