Bab 231

3622 Kata

Malam mulai beranjak naik, suasana rumah berlantai tiga itu kembali kondusif. Saka baru saja pulang mengantar Senja setelah selesai les, begitu pun dengan Elang yang sibuk belajar di kamarnya. Yasmin membuat teh jahe, menyajikannya dalam cangkir tertutup. Sepiring bolu cokelat menemani teh tersebut. Ia membawa sajian itu naik ke lantai dua. Kamar Kania menjadi tujuannya kali ini. “Assalamualaikum.” Yasmin berdiri di ambang pintu, gadis sulungnya itu sengaja tidak menutup pintu kamar. Suaranya lembut setengah serak. Kania menoleh. Ia tengah duduk di kursi belajar, menekuni beberapa buku pelajaran yang sepertinya tidak benar-benar dibaca. Dan dari keadaan tersebut, Yasmin tahu pikiran gadis itu masih kacau. Namun, cepat-cepat ia memasang senyum di wajahnya. “Walaikumsalam, Bia.” Kani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN