Bab 111

2074 Kata

Pagi-pagi sekali, Yasmin sudah bangun lebih dulu. Perempuan berwajah lesu itu menyambar jilbabnya asal, kemudian menuju dapur. Benar saja, tebakannya tidak meleset sedikit pun. Bude Sulis sudah berkutat di dapur dan tengah membelakanginya. “Yasmin bisa bantu apa, Bude?” Yasmin bertanya seraya mendekat. Tidak lupa ia mengulas senyum manis ke arah wanita paruh baya yang menjadi satu-satunya keluarganya yang tersisa. Bude Sulis sontak menoleh dan membalas senyuman sang keponakan. “Kamu bisa potong-potong sayur ini, Yasmin. Biar Bude yang bikin bumbunya.” Ia menunjuk beberapa bahan yang sudah disiapkan. Usai mendapat instruksi dari budenya, Yasmin lekas membawa wadah berisi sayuran yang akan mereka masak pagi ini. Sembari melakukan tugasnya masing-masing, sesekali keduanya melempar canda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN