Kondisi ponsel Yasmin yang mati membuat Hans sulit untuk melacak keberadaan wanita itu. Ia masih duduk di sofa lantai bawah, memikirkan cara untuk menemukan Yasmin secepatnya. Tidak berselang lama, Hans memutuskan untuk kembali ke lantai atas. Ia melihat Davina masih tertidur pulas. Seketika Hans teringat dengan satpam rumahnya. Ia kembali turun dan menuju pos. “Pak Hardi.” Pak Hardi lantas berdiri dan mengangguk segan. “Iya, Tuan. Ada yang perlu saya bantu?” Hans mengibaskan tangan. “Tidak, saya cuma mau tanya. Kemarin ada lihat Yasmin pergi?” Satpam rumah itu mengangguk antusias. “Ada, Tuan. Kata Non Yasmin, dia mau pergi keluar kota selama beberapa hari, tapi pastinya ke mana saya kurang tahu, Tuan.” Hanya hela napas kasar yang terdengar dari Hans. Ia menyugar rambut dan mempe