Bab 248

2798 Kata

Yasmin menaruh atensi pada dua barang yang berada di tangan Mba Yuli. Sebuah buket bunga mawar merah, juga sekotak kado yang dihias pita warna merah muda. “Dari siapa, Mba?” Mba Yuli terlihat memeriksa dua barang tersebut. “Nggak ada namanya, Bu. Cuma ... surat kecil di dalam amplop.” Ia memberikannya pada Yasmin. Wanita berkerudung itu merasa ragu untuk menerima barang dari pengirim asing. Yasmin sempat memperhatikan amplop merah itu lamat-lamat. Pada saat jarinya hendak membuka, tiba-tiba Hans mencegah. Ia ambil amplop itu, lalu membukanya sendiri. “Untuk calon istri masa depanku.” Hans membaca singkat kalimat pendek itu lalu meremasnya langsung. Ia menatap ke arah Yasmin. Kertas tersebut dibuang ke lantai dengan kasar. Hans berdesis. Rahangnya mengetat, menahan amarah. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN