Bab 234

2754 Kata

“Ingat, Yas. Saya mau kamu membatasi anak-anak untuk berhubungan dengan Miss Erika.” Gerakan Yasmin melipat damerapikan baju di lemari terhenti. Ia menutup pintu pelan, lalu berbalik. Langkahnya pelan, menghampiri sang suami yang kini berdiri di dekat pintu balkon kamar. Tatapan Hans tajam dan lurus ke depan. Ekspresinya masih tegang. Pria itu masih menahan amarahnya dalam-dalam. Sadar kondisi tersebut, tangan Yasmin menyentuh pundak sang suami. Lembut, ia tuntun Hans untuk duduk di sofa. “Iya, aku bakal usahain,” ucap Yasmin setelah kini duduk berdampingan dengan Hans. “Tapi, lain kali jangan berkata sepedas itu sama Miss Erika. Nggak enak, Mas.” Hans menoleh. Ia memak tatapannya pada Yasmin. “Saya bersikap seperti itu wajar, Yas. Coba kalau Mba Yul nggak cek Maura. Mungkin ....

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN