Bab 32

1564 Kata

Setelah menjalani perawatan empat hari di rumah sakit, Yasmin akhirnya diperbolehkan pulang. Ia menghela napas sebentar, kemudian masuk ke dalam kamarnya. Wanita tersebut mendudukkan diri di sisi ranjang, menatap kosong ke depan. Ucapan Davina kemarin membuatnya berpikir keras. Apa mungkin memang ada wanita seikhlas itu yang rela berbagi suami? Secara naluriah, keegoisan Yasmin muncul. Jujur saja, ia tidak mau berbagi apa pun yang sudah menjadi haknya. Walau memang Davina telah mengenal Hans lebih dulu, tetapi di sini Yasmin adalah istri sahnya. Bohong jika Yasmin tidak peduli. Nyatanya, tiap perhatian yang diberikan Hans pada Davina membuatnya sakit. Tok-tok-tok! Suara pintu kamar yang diketuk dari luar, membuat Yasmin menoleh dan menyahuti untuk mempersilakan orang tersebut masuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN