Jendela rumah megah bercat putih itu terbuka, membiarkan angin sore masuk dan membuat tirai tipis menari lembut. Udara yang masuk membawa aroma dedaunan basah dan wangi bunga kamboja dari halaman depan. Begitu mobil hitam berhenti di pelataran, suara mesin yang mati seolah menandai akhir dari perjalanan panjang dan awal dari kehangatan baru. Tak lama, pintu rumah terbuka dari dalam. Ranti keluar dari dalam rumah, langkahnya sedikit terburu, matanya berbinar menatap sosok yang baru tiba. Ada haru dan lega yang begitu nyata di wajah perempuan paruh baya itu. “Alhamdulillah. Akhirnya kamu pulang juga, Nak.” Suaranya berat, tapi penuh kehangatan seorang ibu yang nyaris kehilangan menantunya. Hans turun lebih dulu, langkahnya sigap mengitari bodi mobil untuk membuka pintu belakang. Dar

