Bab 206

3524 Kata

"Saya nggak mau punya anak perempuan dari orang lain. Sampai kapan pun, saya nggak mau anggap Kania sebagai anak saya." Ranti membuang napas kasar. Ia menggeleng tidak habis pikir dengan pemikiran putra sulungnya yang menurutnya dangkal. "Atau jangan-jangan Mama sudah berubah pikiran untuk menerima Kania?" Mendengar dugaan itu, Ranti berdecih sinis. Ia hendak menjewer telinga Hans lagi, tapi pria tersebut sudah lebih dulu menghindar. "Enak saja kamu! Mama nggak akan pernah sudi mengakui dia sebagai keturunan Hanggara. Pikiran kamu terlalu sempit kalau kamu hanya memikirkan Yasmin hamil lagi sebagai solusi atas rasa bencimu.” Hans hanya mendengarkan omelan mamanya baik-baik. "Lalu apa salahnya saya punya niat untuk memiliki anak perempuan, Ma?" "Cara kamu yang salah! Seenaknya k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN