Bab 171

3315 Kata

“Terserah kamu, deh, Mas. Aku nggak tahu lagi harus bicara apa lagi sama kamu.” “Ya, jangan terserah saya, dong, Yas. Ini masalah kita. Kita harus cari jalan keluarnya sama-sama.” Yasmin memijat kepalanya yang pusing. Akhir-akhir ini selain susah tidur dan tidak nafsu makan, kepala pun makin berat saja rasanya. Cukup lama ia diam, mempertimbangkan dengan seksama keputusan yang hendak diambil. Ia tahu, Hans tidak suka ada orang lain di dalam rumahnya. Bagi pria itu, tempat tinggal adalah privasi. Dan ketika ada orang lain di rumah itu, tentu berkuranglah rasa bebas dalam melakukan hal apa pun. Napas lelah Yasmin terdengar. Ia mendongak, menatap suaminya. “Baiklah kalau memang nggak boleh pakai ART. Tapi, aku minta syarat dari kamu.” Hans langsung mengambil posisi nyaman, mendengar b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN