Bab 15

2617 Kata

Langit di Bali mulai tampak berwarna jingga. Kali ini Hans, Davina, dan Yasmin sedang berada di sebuah pantai. Hans dan Davina saling merangkul, sementara Yasmin jauh tertinggal di belakang. Saat kakinya terasa letih, Yasmin memilih duduk di tepi pantai. Ia menikmati pemandangan senja seorang diri. Membiarkan kedua kakinya tersiram oleh ombak dan menikmati embusan angin semilir sore hari. “Bu Yasmin?” Suara berat itu membuat Yasmin menoleh refleks. Bram. Papa dari Syila, muridnya yang cerdas dan selalu ceria. Ia menyapa Yasmin walau awalnya ragu-ragu. Ia takut salah orang, tapi ia hapal benar dengan pemilik mata indah berwarna abu-abu itu. Pria itu mengenakan kemeja non formal dan celana pendek. Senyum ramah terukir di bibirnya. “Pak Bram?” Yasmin berdiri pelan, ia tidak menyangka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN