Bab 257

2721 Kata

Saka menggeleng, ia jelas tidak tahu. “Kemarin, saya memang datang, Senja. Tapi, sebelum akad, saya dapat panggilan telepon dari kantor, ada pertemuan mendadak yang benar-benar nggak bisa ditinggal.” Senja mengangguk-angguk paham. Ia bisa memaklumi kesibukan Saka yang tidak beda jauh dari Elang. Kabar kesuksesan sahabat lamanya jelas didengar dari Maura. Pria di sampingnya hanya menghela napas ringan. Bola matanya naik menatap Senja, lantas bibirnya pun tersenyum tipis. “Jadi, saya pulang duluan. Maaf ….” Semburat rasa bersalah yang menghiasi wajah Saka langsung dibalas senyuman pemakluman oleh Senja. Perempuan berkucir kuda itu menggeleng pelan. “Nggak apa-apa, Kak Saka. Aku paham kesibukan Kak Saka, kok.” Kembali, Saka mengangguk. Ia tunjukkan raut penuh penasarannya pada perempu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN