Bab 164

5000 Kata

Jantung Yasmin berdebar tidak karuan mendengar permintaan Hans. Mereka bahkan sudah berada di bawah selimut. Hangatnya kain menyelimuti kulit yang saling bersinggungan, menghadirkan keheningan yang anehnya tidak kosong. Hans berada di atas, menumpu beratnya hati-hati agar tidak menekan, menatap Yasmin tanpa berani memejam. Ada nyala rindu di sana, tapi dibalut rasa bersalah yang menahun. Yasmin membalas tatapan itu—mata yang masih menyimpan sisa perih, juga gugup yang merambat pelan di sepanjang tengkuk. “Kamu bener-bener kasih aku kesempatan, kan, Yas?” suara Hans nyaris bisikan, rapuh sekaligus berhati-hati. Yasmin menelan ludah, jemarinya tanpa sadar menggenggam ujung selimut. “A-aku … iya.” Ia mengangguk sangat pelan, seolah gerak sedikit saja bisa mengguncang keberanian tipis yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN