Selama tiga hari, Yasmin bolak-balik ke rumah sakit untuk mengambil pakaian kotor milik Hans dan Davina. Semua itu atas dasar paksaan dari Hans. Sebenarnya, bisa saja ia menolak. Tapi, melihat kondisi Hans yang memprihatinkan, rasa ibanya hadir begitu saja. Pria itu berwajah kuyu, dengan kantong mata menebal, dan bibir tampak kering. Kondisi itu cukup jelas menggambarkan bagaimana susah-payahnya Hans merawat Davina di rumah sakit. Sekadar menikmati hari libur, Yasmin termenung di halaman belakang. Hari ini merupakan hari keempat ia tinggal di rumah sendirian. Segelas s u s u cokelat hangat tinggal setengah. Ditemani kue kering dalam toples yang hanya ia makan beberapa keping. Pandangannya mengedar dan berhenti pada mobil baru yang ada di carport. Mobil itu diantar oleh Biantara kema