Bab 212

4999 Kata

Di rumah sakit .... Udara dingin dari pendingin ruangan menyapu lorong Instalasi Gawat Darurat yang remang-remang. Lampu di atas kepala berkedip lemah, memantulkan bayangan panjang di lantai mengilap. Di depan pintu IGD, Biantara berdiri dengan wajah tegang. Jas hitamnya kini tersampir di lengan kiri, sementara kemeja putihnya sudah kusut di bagian da.da karena terburu-buru. Tubuhnya bersandar di dinding yang dingin, tapi dinginnya tak seberapa dibanding hawa di dadanya sendiri. Helaan napasnya berat, keluar perlahan dari sela bibir yang terkatup rapat. Matanya menatap kosong ke arah lantai, seolah masih terjebak di ruangan kantornya beberapa jam lalu—tempat di mana gadis itu, keponakannya, nyaris mati di depan matanya sendiri. Jari-jari tangannya mengepal di sisi tubuh, lalu membuka l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN