Bab 75

1513 Kata

Hans hanya menatap istrinya yang larut dalam suasana sedih. Ia meremas ujung meja marmer itu sambil menahan rasa geram. “Kamu tega ingkar janji sama aku, Mas. Kamu jahat!” Davina meratap. Air mata tidak henti-henti mengalir membasahi pipi. Hidungnya pun turut merah. “Sikap kamu yang bikin aku kayak gini, Vin. Kamu tahu, yang aku butuh cuma ketenangan.” Hans berusaha berbicara pelan, berharap jika Davina pun bisa sedikit meredam emosinya. “Kamu jangan balikin fakta, Mas! Mana janji kamu kalau nggak bakal sentuh dia? Oh, apa jangan-jangan pas di Wonosobo kamu juga udah nikmatin dia, hm? Kamu pasti udah kena guna-guna perempuan murahan itu, Mas!” Pria tersebut mengepalkan sebelah tangan. Ia tatap tajam wajah Davina yang telah basah. “Jaga cara bicara kamu, Vin! Yasmin bukan perempuan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN