“Tapi, bukannya kamu nggak telaten sama duri ikan, ya, Vin?” Hans bertanya, lalu menggenggam kedua tangan sang istri. “Aku cuma nggak mau makan kamu keganggu.” “Apa pun alasannya, aku ada di situ, Mas. Harusnya kamu bisa paham perasaanku kayak gimana!” Davina melepas genggaman itu dan berpaling dari sang suami. Ia sungguh dibuat kesal dengan kejadian di meja makan tadi. Yasmin, madunya itu sangat pintar dalam hal memasak. Dan Davina akui itu. Menu apa pun yang selama ini Yasmin buat pun selalu enak. Tidak ayal, Hans yang memang punya selera tinggi dalam hal rasa makanan suka dengan masakan Yasmin. Apalagi perempuan itu memang sangat detail terhadap apa pun yang menjadi perhatiannya. Termasuk duri ikan itu. Hans bahkan seperti anak kecil yang bergantung pada ibunya. Yasmin memilah d