“Nanti kamu tahu sendiri, Ranti. Belum. Belum saatnya kamu tahu.” Ranti berdecak kesal. Suaminya selalu menyembunyikan rahasia. Ya, meskipun ia tahu alasannya. Hanggara yang ia kenal adalah sosok yang tidak banyak bicara sebelum mendapat bukti yang jelas. Hal itu pula yang membuat suaminya terlihat misterius dan selalu disegani oleh banyak orang. “Lalu, soal Bian?” Menoleh, Hanggara seolah menaruh tanda tanya pada maksud ucapan sang istri. “Beri waktu Hans sampai wanita itu melahirkan. Kalau melanggengkan kesempatan, aku akan tetap menikahkan Yasmin dengan Bian.” Ranti menghela napas pasrah. Ia tidak bisa membantah atau bahkan memberi saran apa pun. Akhir-akhir ini masalah yang terjadi di kehidupan anak sulungnya cukup menguras tenaga dan pikiran. Wanita tersebut seperti na