22

617 Kata

POV Pram Belikan aku ayam bakar. Nanti uangnya kuganti Naymaa! Kuremas HP kuat. Dasar anak orang kaya, sukanya merendahkan. Seolah aku tidak punya uang saja. Seharusnya dia tahu bahwa kami harus berhemat agar bisa mempunyai rumah itu, bukan semata-mata pemberian orangtuanya. Aku mencoba meredam kekesalan yang membuat d**a begitu panas dengan menghela napas berkali-kali. Baiklah, karena hari ini lumayan ramai, mungkin sekali-kali tak masalah membeli makanan di luar. Aku akhirnya menghampiri tenda ayam bakar dan memesan satu porsi. Biar untuk dia saja. Aku gampang tinggal goreng telur. Kling! Satu pesan kembali masuk. Belikan sosis juga di Candra. Nanti kuganti uangnya. Aku menghela napas panjang. Berapa harga sosis? Hampir 70 ribu. Jemariku bergerak menyentuh HP. Panggilanku langsun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN