Perkampungan ini benar-benar tak banyak berubah. Beberapa rumah bahkan terlihat sama persis seperti tiga tahun lalu. Hanya satu-dua rumah yang tampak berbeda. Langgar di ujung jalan pun masih tampak sama seperti terakhir kali aku melihatnya. Ah, ada bedanya. Bagian dalamnya terdapat beberapa kipas angin terpasang di dindingnya. Terlihat karpet bermotif sajadah juga dihamparkan di lantainya. Menutupi keramik putihnya yang khas. Aku terus berjalan di atas jalan setapak yang menguarkan aroma masa lalu ini. Siang hari begini, tak banyak orang yang terlihat berada di luar rumah. Untunglah, aku sedang malas menyapa mereka. Karena bisa kupastikan, yang pertama kali mereka tanyakan saat bertemu denganku adalah ‘kenapa lama sekali tidak pulang?’ Aku tak punya jawaban untuk itu. Lebih tepatnya, ak