Pagi ini, aku terbangun dengan perasaan jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya. Tak ada mimpi buruk yang mampir, tak ada pikiran negatif berlebihan yang terus menggema, tak ada perasaan kesepian yang tiba-tiba menyapa. Selama sepuluh tahun terakhir, sepertinya ini perasaan terbaik yang bisa kumiliki untuk mengawali hari. Aku juga tak mengerti mengapa demikian, tapi yang pasti ada perasaan lega yang begitu nyata kurasakan. Mungkin karena kemarin, untuk pertama kalinya aku meminta maaf pada orang lain. Mengakui kesalahanku, menyadari kekanak-kanakanku. Ternyata, tak ada buruknya juga menyadari perasaanku sendiri. Meski itu perasaan negatif sekalipun. Seperti kemarin, aku menyadari perasaan bersalahku pada Kayla. Yang ternyata mendorongku untuk bisa berbaikan dengannya. Entah bagaiman