43 - The Last Letter

1178 Kata

Malam semakin pekat, langit tampak indah dengan gemintang menghiasi. Bulan yang bersinar sabit menambah syahdu suasana malam ini. Ini, musim hujan. Di kota yang sangat panas ini, bahkan ketika musim hujan, angin yang berhembus di malam hari terasa sangat sejuk. Aku sedang berdiri di balkon tempat kosku. Memandang langit di kejauhan, menikmati semilir angin. Sesekali terdengar suara motor melintas di g**g sempit depan kos. Membuatku menoleh, kemudian menghela nafas. Malam ini, perasaanku campur aduk. Pikiranku semrawut. Beberapa hari ini banyak hal yang terjadi, banyak kejadian di masa lalu yang baru kuketahui kenyataannya saat ini. Membuat memori-memori kejadian kala itu berputar-putar di kepalaku. Tapi kali ini dengan sudut pandang yang berbeda. Aku menghela nafas, kesiur angin memain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN