49. Tidak Sendiri

1430 Kata

Kecewa, mungkin hanya satu kata itu yang bisa menggambarkan suasana hati Braga. Braga sangat kecewa kepada orangtuanya yang tidak kunjung datang. Ini hari keduanya dia di rumah sakit, tapi tidak ada satu pun orang tuanya yang datang. Ayah dan Ibunya yang semula memaksanya bersama Ziona dengan alasan menyuruhnya berbakti, kini saat dia celaka tapi mereka tidak terlihat batang hidungnya. Braga pernah merasakan sendiri saat dia kecil dulu, tapi kali ini rasa sakit hatinya sangat melebihi apapun. Dia belum bisa bahagia bersama orangtua kandungnya, tapi orangtua kandungnya kembali mengecewakannya di beberapa hari setelah pertemuannya.  Braga melepas alat bantu pernapasannya dengan kasar, pria itu juga melepas infus yang menempel di punggung tangannya.  “Pak, apa yang bapak lakukan?” pekik seo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN