Braga menyambar dompet serta kunci mobilnya, pria itu dengan segera bergegas keluar ruangannya. Langkahnya terhenti saat berada di ruangan Bunga yang ada di depannya. Gadis itu juga kebetulan berdiri di depan pintu sembari membawa sebuah kertas. "Ini yang bapak minta," ujar Bunga menyerahkan kertas pada Braga. Tanpa menjawab terimakasih atau sekadar menganggukkan kepalanya, Braga langsung melenggang pergi begitu saja. Braga melihat kertas itu, isinya adalah alamat dari orang yang tadi mengaku sebagai orangtuanya. Braga tidak habis pikir kenapa bisa baru sekarang semuanya terkuak, orang baik hati mana yang bisa mengakses informasi hingga orangtuanya bisa mendatanginya. Braga menuju mobilnya, dengan segera pria itu menjalankan mobilnya melewati derasnya hujan yang mengguyur. Braga melir