Pagi itu, Monik terbangun dengan perasaan kacau. Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Sebuah video singkat yang membuat napasnya tercekat. Di video itu, terlihat dia dan Jack dalam keadaan yang sangat intim di kamar Jack. Jantung Monik berdebar kencang, keringat dingin membasahi tubuhnya. Lalu muncul pesan berikutnya yang membuat tubuhnya lemas seketika. **[Datang ke markas, atau aku akan mengirimkan video malam hangat kita pada Juan.]** Monik menatap layar ponselnya dengan pandangan kosong. Wajahnya memucat, bibirnya gemetar. Dia tahu, Jack tidak sedang main-main. Monik sadar, jika video itu sampai ke tangan Juan, semua yang telah mereka bangun akan hancur berantakan. Juan akan meninggalkannya, dan dia akan kehilangan segalanya—rumah, status, dan yang paling penting, Juan, pria yang kini te