Kejutaaaann

1339 Kata

Beberapa jam yang lalu … Kaia berdiri di depan cermin, memandangi wajahnya yang terlihat letih tetapi menyimpan amarah. Dua hari terakhir adalah neraka bagi dirinya. Zeff, pria yang selalu menunjukkan bahwa dia begitu mencintainya, tiba-tiba mengabaikannya tanpa alasan yang jelas. Tidak ada panggilan, tidak ada pesan. Hanya keheningan yang membuat Kaia merasa seolah-olah dia hanyalah bayangan di hidup Zeff. “Kalau dia bisa mengabaikanku seperti itu, aku juga bisa pergi. Kau sudah tak memerlukanku lagi? Oke? Aku pergi,” gumam Kaia dengan nada dingin, meskipun hatinya masih terselubung luka. Keputusan itu datang begitu saja. Dengan emosi yang memuncak, dia membuka lemari pakaiannya dan memasukkan lima potong pakaian ke dalam tas kecil tanpa memikirkannya lebih lanjut. Tidak ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN