Di sisi lain, Reyhan baru tiba di perusahaan. Fara sudah menunggu di lobi dengan berkas di tangan.
“Hari ini nggak ada meeting kan?” Tanya Reyhan sambil berjalan bersebelahan dengan Fara menuju ruangan kerjanya.
“Tidak ada Presdir.” Sahutnya seraya melangkah cepat, berusaha mengimbangi langkah kaki Reyhan. Reyhan melewati beberapa koridor untuk tiba di ruangan kerjanya. Pria tersebut mengambil berkasnya dari genggaman Fara. Lalu masuk tikungan koridor untuk sampai di ruangan kerjanya. Pria itu terhenti melihat seseorang yang dia kenal sedang duduk menunggu di depan ruangan kerjanya. Fara sampai terkejut melihat siapa yang membuat langkah kaki Reyhan mendadak terhenti.
“Rey.” Panggilnya sambil tersenyum.
“Untuk apa kamu ke sini?” Tanyanya pada Mirna.
“Hanya untuk melihat keadaanmu.
